Jakarta (14/11) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, secara berkesinambungan dan serius mendukung pengembangan kepariwisataan Kalimantan. Kegiatan promosi pariwisata Kalimantan di tahun ganjil dilakukan dengan wadah event Pesona Kalimantan, dimana untuk setiap penyelenggaraan tempatnya bergiliran di Ibukota Provinsi se Kalimantan, pada tahun 2011 bertempat di Balikpapan.
Untuk tahun genap, pariwisata Kalimantan dipromosikan keluar Kalimantan, melalui wadah Borneo Extravaganza yang telah dilaksanakan sebanyak 3 kali dan pada tahun 2012 akan diselenggarakan di Jakarta. Borneo Extravaganza merupakan sarana bagi Pemda se Kalimantan dan industri Pariwisata nya untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki, dari kemasan dan publikasi yang disajikan, pada kesempatan mendatang diharapkan memberikan warna yang khas terhadap pariwisata Indonesia, sehingga event ini mampu sebagai media promosi sekaligus daya tarik.
Kedudukan Kalimantan Barat, dalam kepariwisataan Nasional cukup strategis yakni Bandara Supadio " Pontianak dan pintu masuk jalur darat Entikong sebagai gerbang internasional yang telah memiliki fasilitas Visa on Arrival (VoA), didukung jaringan penerbangan domestik yang terjadual.
Kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk Entikong belum memiliki kontribusi yang signifikan, selama periode Januari-September 2011 sebanyak 18.099 orang atau naik 5,84% dibanding periode yang sama tahun 2010. Jumlah kunjungan wisman setiap tahunya melalui pintu masuk Entikong masih kurang dari 25 ribu orang atau baru mampu menyumbang 0,4% dari jumlah wisman yang datang ke Indonesia.
Perkembangan kedatangan wisman ke Indonesia periode Januari-September 2011 sebanyak 5.614.238 orang atau naik 8,3% disbanding pada periode yang sama tahun 2010 sebesar 5.185.917 orang. Realisasi kunjungan wisman pada periode Januari-September 2011 memberikan harapan target optimis sebesar 7,7 juta orang akan tercapai.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Sapta Nirwandar, menyatakan bahwa penyelenggaraan Internasional Borneo Sumpit Tournament merupakan salah satu upaya untuk mendorong pergerakkan kunjungan wisman baik melalui lintas perbatasan maupun kawasan Asean (serumpun), sehingga dari ajang lomba seni tradisional ini mampu menjadi daya tarik kearifan lokal dan diharapkan mampu berkontribusi tercapai target kunjungan wisman nasional.
Bagi masyarakat Kalimantan, sumpit merupakan senjata tradisional yang kerap digunakan untuk berburu dan efektivitasnya sebagai alat berburu tidak kalah dengan senjata modern, karena jarak tembaknya bisa mencapai hingga 200 meter. Menurut Wamenparekraf, melalui kegiatan lomba sumpit ini dharapkan masyarakat khususnya kawula muda Kalimantan mengenal karya budaya luhur dan mencintai Tanah Airnya,sejalan dengan program Kenali Negerimu Cintai Negerimu. Tentunya kegiatan ini akan menjadi daya tarik wisatawan baik wisnus maupun wisman, tambah Wamenparekraf.
Kemenparekraf bersama dengan Pemerintah Kota Singkawang akan menggelar event ini selama 3 (tiga) hari dari tanggal 18 " 20 November 2011, di Kota Singkawang. Disamping Lomba Sumpit juga akan diisi dengan acara pendukung antara lain, atraksi kesenian daerah, pameran, dan hiburan musik dengan menghadirkan artis dari Ibukota dan dari Kalimantan Barat.
Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, M. Faried, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada Walikota Singkawang. Diharapkan dari event yang mengangkat seni dan budaya dapat mendorong Pemda dan masyarakat setempat melakukan diversifikasi produk daya tarik pariwisata. Sehingga disamping mampu sebagai sarana pelestarian tetapi juga dapat mejadi sarana pengembangan dalam upaya mensejahterakan masyarakat, tambah M. Faried. (Puskompub)
Sumber : http://www.kemenpar.go.id/post/international-borneo-sumpit-tournament-ajang-meraih-prestasi-dan-berwisata (Senin, 14 November 2011)
Posting Komentar
Posting Komentar