Turnamen Sumpit Borneo Gerakkan Wisman Lintas Perbatasan

Turnamen Sumpit Borneo Gerakkan Wisman Lintas Perbatasan

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, berharap penyelenggaraan acara Internasional Borneo Sumpit Tournament di Singkawang, Kalbar, dapat mendorong pergerakan kunjungan wisman melalui lintas perbatasan maupun kawasan ASEAN.

"Ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong pergerakan kunjungan wisman baik melalui lintas perbatasan maupun kawasan ASEAN atau negara-negara serumpun," kata Sapta Nirwandar di Jakarta, Senin.

Dengan demikian, lanjut Sapta, ajang lomba seni tradisional itu mampu menjadi daya tarik kearifan lokal khususnya di wilayah Kalimantan. Sapta juga mengharapkan ajang tersebut mampu berkontribusi pada upaya pencapaian target kunjungan wisman nasional tahun ini sebesar 7,7 juta wisman.

Sumpit merupakan senjata tradisional masyarakat Kalimantan yang kerap digunakan untuk berburu. Efektivitasnya sebagai alat berburu tidak kalah dengan senjata modern, karena jarak tembaknya bisa mencapai hingga 200 meter.

"Melalui kegiatan lomba sumpit ini diharapkan masyarakat khususnya kawula muda Kalimantan mengenal karya budaya luhur dan mencintai Tanah Airnya, sejalan dengan program 'Kenali Negerimu Cintai Negerimu'," katanya.

Menurut Wamenparekraf, kegiatan itu akan sangat potensial menjadi daya tarik wisatawan baik wisnus maupun wisman.

Kemenparekraf bersama dengan Pemerintah Kota Singkawang akan menggelar event itu selama 3 (tiga) hari dari tanggal 18 - 20 November 2011, di Kota Singkawang.

"Selain Lomba Sumpit juga akan diisi dengan acara pendukung antara lain, atraksi kesenian daerah, pameran, dan hiburan musik dengan menghadirkan artis dari ibukota dan dari Kalimantan Barat," katanya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, M. Faried, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada Walikota Singkawang.

"Diharapkan dari event yang mengangkat seni dan budaya dapat mendorong Pemda dan masyarakat setempat melakukan diversifikasi produk daya tarik pariwisata," katanya.

Dengan begitu, di samping bisa menjadi sarana pelestarian, acar tersebut juga dapat memjadi sarana pengembangan dalam upaya menyejahterakan masyarakat, demikian ungkap M. Faried.(Puskompub*)

Sumber : http://www.kemenpar.go.id/post/turnamen-sumpit-borneo-gerakkan-wisman-lintas-perbatasan (Senin, 14 November 2011)

SHARE WhatsApp

Borneo Terkait

Posting Komentar