Pada Kamis (6/7/2017), tim Pertamina melakukan ekspedisi ke daerah-daerah di Kalimantan Barat. Tim menjelajahi pola suplai dan distribusi BBM dari kota hingga ke wilayah terdepan di Indonesia. Awalnya, minyak masuk ke TBBM Pontianak, kemudian diteruskan atau dilakukan konsinyasi ke TBBM yang ada di Kalimantan Barat, yaitu TBBM Sintang dan Jobber Sanggau. Konsinyasi dilakukan lewat sungai dari Pontianak menggunakan kapal tongkang. Saat kapal tiba di TBBM dan Jobber, maka penyaluran dilakukan lewat jalur darat menggunakan mobil tangki ke kabupaten-kabupaten. Penyaluran dari TBBM Sintang dikirim ke kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara, dari Jobber Sanggau, minyak didistribusikan lewat jalur darat ke kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Landak ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), APMS (Agen Premium Minyak dan Solar), SPBB dan juga untuk Industri.
Putussibau, sebuah kecamatan sekaligus ibukota kabupaten Kapuas Hulu, yang letaknya sekitar 814 KM dari pusat kota Pontianak, berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Perjalanan ke Putussibau memakan waktu 18-24 jam jika cuaca cerah. Jika ditempuh lewat transportasi udara, perjalanan ke Putussibau ditempuh selama 1 jam 10 menit setiap paginya menggunakan pesawat terbang perintis dari Pontianak.
Letaknya yang ada di hulu Sungai Kapuas membuat distribusi bahan bakar dari TBBM Sintang menuju Putussibau dapat menggunakan kapal tongkang jika cuaca cerah. Lain cerita jika kondisi kemarau, karena daerah sungai di TBBM Sintang akan kering selama kemarau. Distribusi saat kemarau dilakukan dari TBBM Pontianak, TBBM Tanjung Uban dan TBBM Tanjung Gerem/Merak lewat kapal Tongkang menuju Jobber Sanggau langsung untuk kemudian didistribusikan ke SPBU, APMS, SPBB dan industri ke kabupaten-kabupaten.
Di Putussibau, telah tersedia 2 APMS dan 1 SPBU yang siap melayani warga, yaitu 2 APMS (PT Gelora Jumhana – 660617 ; PT Uncak Kapuas Mandiri Kapuas Hulu – 660616) dan 1 SPBU (PT Putra Kedamin Jaya – 6478701). Dari Sintang ke Putussibau memiliki jarak sekitar 270 km. Penyaluran BBM Putusibau berasal dari TBBM Sintang menggunakan mobil tangki melalui darat. Di APMS tersedia produk Premium, Solar, dan Pertalite. Sedangkan, SPBU tersedia produk Pertamina Dex, Solar, Premium, dan Pertalite. Estimasi penjualan SPBU dan APMS per hari yaitu Premium 8KL, Pertalite 3-4 KL, Solar 5 KL, dan Pertamina Dex 0.5 KL. Perjalanan dengan menggunakan mobil biasa sekitar lima jam, bila menggunakan mobil tangki sekitar 8-9 jam. Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir mendukung penuh Pertamina dalam distribusi bahan bakar ke daerah terdepan Indonesia.
Sumber: Pertamina
Tulisan ini adalah kiriman dari publisher, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Ayesha Travelling & Full Time Mother).
Sumber : https://kumparan.com/muslimah-solehah/serunya-menjelajahi-negeri-lewat-jelajah-energi-borneo (13 Juli 2017 23:31 WIB)
Posting Komentar
Posting Komentar