Gubernur Kaltim Resmikan Cardiac Center Siloam Balikpapan

GUBERNUR : TAK PERLU BEROBAT KE SINGAPURA

Resmikan Cardiac Center Siloam Balikpapan

BALIKPAPAN - Kehadiran A New Cardiac Center For Borneo di Siloam Hospital Balikpapan akan melengkapi keunggulan Kaltim untuk bersaing memberikan pelayanan kesehatan terbaik terutama menghadapi serbuan sejumlah rumah sakit dari Singapura dan Malaysia yang menawarkan pelayanan rumah sakit kelas dunia.

"Dengan  kehadiran A New Cardiac Center For Borneo ini, semestinya tidak ada lagi masyarakat kita yang berobat ke luar daerah maupun keluar negeri,  khususnya terkait masalah penyakit jantung. Cukup di sini, kalau perlu orang luar yang datang ke Kaltim untuk berobat di  A New Cardiac Center For Borneo Siloam Hospital Balikpapan," papar Awang Faroek Ishak saat meresmikan  A New Cardiac Center For Borneo di Siloam Hospital Balikpapan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (10/12).    Acara juga dihadiri Komisaris LIPPO Group Theo L Sambuaga, Presiden Direktur LIPPO Group James Riady, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono,  Walikota Balikpapan  Rizal Efendi dan Presiden Direktur Siloam Hospital Balikpapan, Romeo Ledo.

Dengan diresmikannya A New Cardiac Center For Borneo, Gubernur  berharap dapat memainkan peranannya secara maksimal  dalam meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, membantu para penderita penyakit jantung khususnya dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim pada umumnya.

Saat ini, permasalahan kesehatan masyarakat, terutama berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah cenderung meningkat. Karena itu keberadaan Cardiac Center Siloam Hospital di Kota Balikpapan ini sangat penting sebagai tempat masyarakat menaruh harapan bagi kesembuhan penyakit jantung yang dideritanya.

"A New Cardiac Center Siloam Hospital Balikpapan ini juga dapat memerankan fungsi sosialnya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai apa sebenarnya penyakit jantung itu. Begitu pula dengan penanganan kasus-kasus penyakit itu, tidak bisa diabaikan atau ditunda-tunda. Melainkan harus segera dideteksi sejak dini dan diberikan pertolongan, terlebih lagi jika dalam kondisi gawat darurat," paparnya.

Penyakit jantung tergolong penyakit degenaratif termasuk di antaranya hipertensi, stroke, diabetes, ginjal, kanker dan lain-lain. Sementara itu, penyebab penyakit degeneratif sangat erat hubungannya dengan faktor perilaku hidup sehat seseorang.

Penyakit degeneratif tidak terjadi hanya pada orang yang tingkat sosial ekonomi menengah ke atas atau pada kalangan pejabat maupun para eksekutif muda saja, tetapi terjadi juga pada semua lapisan segmen masyarakat yang berekonomi lemah.

"Untuk itu kita harus selalu mewaspadainya. Dalam hal ini Cardiac Center Siloam Hospital Balikpapan dapat berperan memberikan bantuan kepada para penderita yang berasal dari kalangan tidak mampu atau dari keluarga miskin," ujarnya.

Menurutnya, kepedulian semacam ini harus terus ditingkatkan, karena permasalahan ini dan permasalahan kesehatan masyarakat pada umumnya, tidak mungkin hanya tertumpu pada pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. (mar/sul/es/hmsprov)

/////Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meresmikan Cardiac Center Siloam Balikpapan. (umar/humasprov)

Sumber : https://kaltimprov.go.id/berita/gubernur--tak-perlu-berobat-ke-singapura (11 Desember 2015)
SHARE WhatsApp

Borneo Terkait

Posting Komentar